Powered By Blogger

Minggu, 08 April 2012

Berwisata Rohani di Gereja Santa Maria Annai Velangkani

      Mungkin beberapa orang pernah mengunjungi tempat ini, tetapi belum semua orang atau warga kota medan yang banyak tahu tentang wisata rohani gereja ini.
Oleh sebab itu saya akan mempromosikan tempat wisata rohani ini yang ada di sekitar tempat tinggal saya.

Gereja Santa Maria Annai Velangkani berlokasi di Jalan. Bunga sakura III no. 10 Medan, gereja ini memiliki tekstur bangunan bergaya India. Gereja yang bentuknya seperti Kuil India ini merupakan yang pertama di Indonesia dan yang ke-2 di dunia setelah di Gereja Vailangkanni India.
Bagi orang biasa sekilas gereja ini serupa dengan kuil agama Hindu. Gereja Santa Maria Annai Velangkanni memiliki tekstur bangunan yang unik dan juga indah, selain itu juga menjadi tempat berziarah bagi umat Katolik.
    Tempat ini dibangun mulai dari tahun 2001 dan selesai pada tahun 2005. Berbagai suka dan duka dilalui saat membangun tempat yang luasnya diperkirakan hampir 4.000 M2 dan berdiri diatas tanah seluas 7.500 meter persegi. Segi biaya juga tidak tanggung-tanggung, Graha ini dibangun dengan biaya mencapai Rp. 4 Milyar Rupiah.
     Lokasi Graha Maria Annai Velangkanni cukup strategis dan sangat mudah di kunjungi karena angkot atau kendaraan roda empat untuk menampung sewa sangat cukup banyak menuju lokasi, demikian juga jika Anda menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat, apalagi jika Anda berwisata rohani ketempat ini bersama dengan rombongan, cukup mudah dijangkau, demikian juga dengan dari segi keuangan, Anda tidak perlu bayar karcis, biaya parkir kendaraan tidak dipungut, Anda cukup Berdoa di tempat Graha Annai Velangkanni ini.
    Ada beberapa keajaiban yang terjadi baik sebelum maupun sesudah Gereja ini di bangun, contohnya ketika rumah beserta isinya di Jalan Kediri 27, Medan, tempat penyimpanan sebagian dana pembangunan gereja, terbakar habis ternyata kitab suci berikut gepokan uang tidak ikut terbakar. Kemudian setelah beberapa hari setelah gereja yang dibangun sejak tahun 2001 itu diresmikan oleh Plt. Gubernur Sumatera Utara, Drs. Rudolf M. Pardede dan diberkati oleh Uskup Agung Medan, Mgr. AG Pius Batubara, OFM, keajaiban terjadi lagi. Keajaiban itu berupa munculnya mata air di bawah patung Bunda Maria yang berada di kapel.Air itu oleh umat Katolik diyakini memiliki daya penyembuha. Karena itu, banyak umat berziarah ke sana untuk berdoa dan memohon kesembuhan kepada Allah Sang Maha Penyembuh, melalui pertolongan Bunda Maria.
    Asal mula diberi nama Gereja tersebut Annai Velangkani sebagai sebuah persembahan kepada Bunda Maria, yang pernah menampakkan diri di pesisir Velangkanni, Tamil Nadu, India pada abad 17, sehingga tempat itu dikenal sebagai Annai Velangkanni, yang berarti Bunda dari Velangkanni.
Seluruh konsep pendirian gereja itu satu demi satu diinspirasikan dari hasil kontemplasi misteri inkarnasi seperti diajarkan dalam latihan rohani Santo Ignatius Loyola, pendiri orde Serikat Jesus. Pastor James Bharata Putra, SJ, yang melakukan kontemplasi panjang dan menjadi desainer gereja tersebut.
   Gereja Annai Velangkani terdiri dari 3 bagian lantai utama, yaitu lantai pertama tempat semua orang melakukan kegiatan acara natal, pesta dan lain sebagainya, sedangkan pada lantai ke dua tempatnya lebih hikmat dan merupakan tempat untuk berdoa.
    Disamping gedung utama, terletak sebuah bangunan yang kecil, tepatnya sebuah rumah atau kuil yang letaknya berdampingan dengan rumah Pastor James Bharata Putra, SJ. Tempat ini dinamakan Kapel Maria, tempat kita berdoa kepada Bunda Maria yang disebut sebagai Bunda Penyembuh orang sakit (Our Lady of Good Health), dimana kita masuk ke dalam, Berdoa dan Berdevosi kepada Bunda Maria. Oleh karena itu bagi Anda yang memang benar-benar mencintai Ibunda Yesus ini yang rela mengandung dari Roh Kudus dan yang berkata dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah: “Aku ini hamba Tuhan, Jadilah padaku menurut Perkataan-MU.” Adalah pasti menemukan sesuatu yang beda, getaran keajaiban dan getaran.
   Muzizat itu akan terasa di Kapel sederhana ini, dimana kita akan merasakan memang benar-benar bersatu dan bertemu dengan Bunda Maria. Ruangan kecil yang selalu dipenuhi oleh bunga-bunga dari peziarah yang membawa bunga dan berdoa Rosario ditempat tersebut. 
   Di depan kapel Bunda Maria, terdapat monumen bernama Taman Mini “St. Papa Giovani Paolo II” sebuah taman mini yang diperuntukkan untuk mengenang Paus Yohannes Paulus II (orang yang saya kagumi setelah Yesus, Bunda Maria dan Yoseph). Paus yang wafat pada tahun 2005 yang lalu saat berumur 78 tahun. Dalam taman mini itu diisi tentang lukisan-lukisan saat Paus Yohannes Paulus II datang ke Sumatera Utara ditahun 1990-an dulu.
   Jika anda ingin membawa cendera mata disana ada koperasi yang menjual pernak-pernik, Alkitab dan Rosario,dengan harga yang terjangkau sebagai oleh-oleh wisata rohani.
   Apabila anda penasaran silakan anda datang beramai-ramai beserta keluarga maupun teman atau pasangan anda untuk melihat keindahan bangunan ini ataupun ingin berdoa mohon penyembuhan dari Tuhan.

Nama : Josua Sitompul
Jurusan : Komunikasi Jurnalistik
NPM : 10.012.111.069